Pengalaman Masa SMA
TUGAS BAHASA
INDONESIA
PENGALAMAN MASA SMA
Nama: Amalia Tuti Nur Soesmono
NIM: 17311156
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
2017/2018
Topik : Persahabatan
Tema : Dilematis Persahabatan
SAHABAT SEJATI KAH?
(gambar 2.1 sahabat)
Dari beberapa orang, tentunya saling membutuhkan satu sama lain
untuk berinteraksi, salah satu hal yang saling berinteraksi adalah seorang
sahabat. Sahabat adalah teman yang benar-benar mengetahui
hal-hal kecil tentang kita, sering disebut juga teman suka dan duka kita. Adanya sahabat membuat hidup setiap orang berharga, dapat
memecahkan masalah bersama, menemani ketika melakukan aktivitas. Membangun
persahabatan tidak selalu berkaitan dengan masalah positif, kepercayaan harus
ada sebuah persahabatan. Dalam cerita ini saya akan memberitahu tentang awal
masuk SMA, persiapan MOPD, MOPD, Suasana di kelas X, satu bangku di kelas X,
satu kelompok belajar, belajar bareng, silaturahmi ke rumah, pergi bareng, dikira
kembar, adel pindah ke semarang, bingung milih jurusan, mendapat teman baru,
akrab, study tour ke bali, belajar untuk UNBK. Tujuan saya menulis yaitu untuk
memenuhi tugas Bahasa Indonesia .
Sekolah menengah keatas adalah masa-masa indah dimana hal-hal
menyenangkan terjadi. Begitu juga wanita yang baru menginjak usia remaja
sepertiku. Tahun ajaran baru telah tiba dari sekian lamanya libur sekolah. Perkenalkan
nama saya Amalia. Pada hari Sabtu, 12 Agustus 2014 adalah hari bagi siswa
ajaran baru masuk di SMA. Pertama masuk SMA hati saya terasa deg deg-an karena
suasananya berubah tidak seperti waktu SMP lagi. Pada hari itu semua yang
mendaftar di SMA tersebut disuruh masuk
karena ada pembekalan untuk persiapan
MOPD. Acara dimulai jam 07.00 WIB. Saya berangkat dari rumah sekitar jam 06.30
WIB karena jarak rumah ke sekolah lumayan dekat. Setelah semua siswa berkumpul
panitia MOPD memberikan penjelasan tentang MOPD dan barang-barang apa saja yang
akan dibawa pada waktu tersebut. Sesudah pembekalan itu selesai, semua siswa
baru diharapkan pulang untuk beristirahat dan mempersiapkan barang-barang yang
akan dibawa. Sesampai dirumah saya membeli bahan-bahan untuk membuat papan
nama.
Hari Minggu adalah hari yang seharusnya untuk refresing tetapi saya
harus menyelesaikan tugas untuk MOPD yaitu membuat papan nama. Kemaren panitia
membagi kepada kelompok masing-masing untuk membuat papan nama dengan bentuk
buah-buahan dan sayuran. Saya mendapat bentuk Jamur. Sebenarnya lumayan susah
membuat bentuk jamur, susahnya waktu mengunting karena harus rapi sedangkan
saya menguntingnya tidak rapi. Setelah semua selesai saya pun tidur untuk besok
bangun lebih pagi karena besok masuk jam 06.00 WIB.
Hari Senin, 14 Agustus 2014 adalah hari dimana semua siswa ajaran
baru masuk ke SMA dan mengikuti MOPD. Saya bangun jam 04.30 WIB. Kemudian
bergegas mandi dan shalat. Jam menunjukkan pada pukul 05.30 WIB, saya kemudian
berangkat karena takut terlambat. Sesampai di sekolahan saya merasa gugup sebab
saya belum menemukan teman dari satu sekolah dengan saya waktu SMP. Panitia
membunyikan peluit yang tandanya semua siswa diharapkan berbaris untuk
mengikuti upacara pembukaan MOPD. Saya berbaris untuk mengikuti upacara
pembukaan tersebut. Sesudah selesai upacaranya, kakak kelas yang masuk ke dalam
panitia tersebut masuk kedalam barisan yang telah ditentukan. Panitia di
kelompok saya terdiri satu cewek dan satu cowok. Panitia tersebut bernama Kak
Hanif dan Kak Lisa. Kak Hanif menuyuruh kita untuk masuk ke kelas.
Sesampai dikelas ternyata saya bertemu dengan teman satu SMP,
walaupun kita belum saling kenal tetapi pernah satu les-lesan waktu SMP. Teman
satu SMP yaitu bernama Firda dan Adel. Kita saling bertukar nomer untuk saling
komunikasi. Sesudah itu, kak Hanif menyuruh kita untuk memperkenalkan diri satu
persatu di depan kelas. Semua sudah perkenalan diri selanjutnya masuk waktu
shalat dhuzur. Kemudian pada shalat dan setelah shalat dipersilahkan pulang.
Keesokan hari, masih dalam suasana MOPD diadakan tes psikologi. Masing-masing
mengerjakan sendiri-sendiri dengan tenang dan kondusif. Hari selanjutnya adalah
hari terakhir MOPD. Di hari terakhir ada tes masuk jurusan, dan tes itu
diberitahukan secara mendadak tanpa memberitahu terlebih dahulu. Sesudah tes
tersebut ada penutupan MOPD dan kemudian pulang.
(Gambar 2.2 MOPD)
Selesainya MOPD, keesokan hari terdapat pengumuman tentang kelas
jurusan. Saya bersama teman-teman melihat dan ternyata ada yang berbeda kelas
dan ada yang satu kelas dengan saya. Yang satu kelas ternyata Adel. Pertama
masuk saya merasa asing, karena tidak ada yang saya kenal hanya Adel saja.
Beberapa menit wali kelas masuk. Wali kelas mempersilahkan memperkenalkan diri
satu persatu. Kemudian wali kelas membagi organisasi di dalam kelas. Sesudah
ada ketua kelas, dia disuruh oleh wali kelas untuk mengambil jadwal pelajaran.
Wali kelas belum membagi tempat duduk karena bel pulang sudah berbunyi.
Keesokan harinya, saya berangkat pukul 06.30 WIB sampai di
sekolahan pukul 06.45 WIB. Saya memasuki kelas dan ternyata masih sedikit yang
berangkat. Beberapa menit kemudian bel berbunyi tanda masuk kelas dan wali
kelas memasuki kelas masing-masing. Wali kelas membagi tempat duduk. Waktu pembagian
tempat duduk ternyata sama sebangku sama Adel, saya merasa senang karena bisa
sebangku dengannya. Bel pergantian jam guru mapel pun masuk dan untuk
memberikan penjelasan waktu jam pelajarannya.
Beberapa hari kemudian saya tahu sifat dari teman-teman saya. Saya
dapat menyimpulkan jangan bergaul dengan orang-orang pemalas dan suka gosip.
Pergantian jam terus berjalan dan ada mapel yang mengharuskan setiap siswa
untuk belajar bersama yaitu mapel matematika. Guru yang mengampu mapel
matematika membagi kelompok sesuai dengan nomer absen. Waktu pembagian kelompok
saya deg-degan karena takut mendapat kelompok yang orangnya pemalas tidak mau
kerja. Waktu itu nama saya dan adel disebut dalam satu kelompok. Saya merasa
senang bisa sekolompok sama dia, karena orangnya asik tidak memandang segi dan
enak diajak ngobrol.
Ada tugas kelompok dan dikumpulkan besok. Sore setelah pulang
sekolah kita mengerjakan tugas bersama-sama dan tugas itupun sudah selesai.
Waktu itu ada tugas atau biasanya disebut PR (pekerjaan rumah). Behubung
teman-teman di kelompok saya sudah pulang. Jadi, saya dan adel mengerjakan
berdua sesudah selesai PRnya. Saya pamit pulang sama mamanya adel dan adel
karena sudah larut malam.
Beberapa minggu
kemudian tugas bukannya berkurang tetapi semakin bertambah. Saya dan Adel
membuat perjanjian untuk mengerjakan bersama, sering mengerjakan di rumahnya
Adel, saya menawarkan untuk mengerjakan dirumah saya karena tidak enak hati
kalau terlalu sering mengerjakan disana. Adel sepakat jadi, mengerjakan tugas
harus bergantian tempatnya. Waktu itu, Adel datang kerumah untuk mengerjakan
tugas. Serius mengerjakan sampai lupa kalau sudah larut malam.
Pada hari minggu Adel mengajak saya pergi jalan-jalan ke mall
karena dari kemarin sibuk sama tugasnya dan belum sempat refresing. Jalan
rumahku searah dengan ru mahnya jadi,
saya yang menjemput Adel. Sesampai di rumahnya Adel sudah siap dan langsung
pergi ke mall. Sampai ke mall kita milih-milih baju, sepatu, make up dll.
Setelah muter-muter mencari-cari hingga kaki capek, akhirnya kita membeli es
krim dan pulang.
Kita sering menghabiskan waktu bersama seperti pergi makan bersama,
ke kantin bersama dll. Sampai-sampai teman-teman yang ada disekolah maupun
diluar mengira sama dan adel kembar. Padahal bapak ibunya beda tetapi dikira
kembar. Mungkin karena saya dan adel bersama-sama terus sampai tidak
terpisahkan. Bukan hanya saya dan Adel yang akrab tetapi orangtua kita juga
akrab.
Berdua menghabiskan waktu bersama. Saya dan Adel berjanji
bersama-sama terus dan saling mensupport. Beberapa bulan telah berlalu,
semester 1 telah terlewati. Suatu ketika saya diberitahu sama Adel kalau dia
mau pindah ke Semarang karena Ayahnya pindah dinas kesana. Saya merasa sedih
karena tidak ada seorang teman yang seperti Adel. Beberapa minggu kemudian
setelah di tinggal Adel, kita masih berkomunikasi dengan baik.
Singkat cerita, saya naik kelas XI. Waktu pertama masuk di kelas XI
ada tes masuk jurusan lagi. Namun, saya tidak mengikuti tes lagi karena saya
sudah otomatis di jurusan IPA. Teman-teman saya ada yang mengikuti tes lagi ada
yang tidak. Ada seorang teman saya yang mengikuti tes tetapi dia tidak lolos
masuk jurusan IPA kemudian masuk jurusan IPS. Waktu temanku masuk jurusan itu
ternyata ada namaku tertera dikertas itu, dan saya bingung kenapa ada nama saya
di dua jurusan?. Kemudian saya menanyakan sama BK tentang hal itu, dan salah
satu guru BK bilang ke saya kalau saya harus memilih jurusan yang mana tetapi
tidak perlu tes jurusan lagi. Saya bimbang memilih jurusan apa, dan akhirnya saya
meminta petunjuk dari Allah SWT. Saya memilih jurusan IPA karena cita-cita saya
ingin menjadi Dokter.
Setelah semua masuk jurusan yang diinginkan, semua masuk kelasnya
masing-masing. Saya masuk kedalam kelas dan mulai berkenalan satu sama lain.
Saya bersyukur mendapat teman yang baik dan tidak sombong satu sama lain
walaupun belum kenal satu sama lain. Saling bertukar pin bbm dan nomer telfon.
Tak lama kemudian kita saling kenal. Perkenalkan teman saya bernama
Tata dan Sari. Walaupun kita baru kenal tetapi kita merasa sudah kenal lama.
Waktu ada ulangan kita belajar bareng sampai lupa kalau malam. Kita saling
curhat-curhat tentang masalah yang dialami dan saling memberi solusi. Kita
kemana-mana bersama. Pernah salah satu dari kita mendapat nilai jelek, tetapi
kita harus memberi semangat ke dia suapaya tidak berkecil hati terhadap satu
sama lain.
(gambar 2.3 kelas XI)
Kelas XI pada bulan Maret akan diadakan Study Tour ke Bali. Saya,
Tata dan Sari merasa gelisah takut kalau dipisah satu sama lain. Ternyata kita
tidak dipisah, tetap satu dalam bus dan kamar. Study Tour telah tiba saya dan
teman-teman bahagia. Beberapa jam kemudian kita sampai di Bali dan langsung
menuju ke hotel untuk beristirahat. Keesokan harinya kita pergi ke pertunjukan
reog, museum yang ada di bali dan ke pantai yang ada di bali. Sesudah study
tour selesai kita disuruh membuat laporan. Kita membuat laporan secara
bersama-sama.
(gambar 2.4 kelas XII)
Singkat cerita kita naik ke kelas XII. Waktu naik ke kelas XII
kelasnya tidak diganti lagi dan jumlah siswa seperti di kelas XI. Di kelas XII
kita semakin rajin belajar karena menghadapi UNBK dan SBMPTN. Kemudian saya,
Tata dan Sari membuat jadwal untuk belajar bersama. Kita belajar bersama
terkadang ada yang belum faham tetapi kita berusaha untuk memahaminya.
Waktu terus berjalan dan UNBK semakin dekat kita bertiga masih
berlajar bersama terkadang salah satu dari kita tidak bisa ikut belajar
dikarenakan les, tetapi itu tidak membuat semangat kita luntur untuk menghadapi
UNBK.
(gambar 2.5
kelas XII)
Demikian dari kisah pengalaman saya. Saya dapat menyimpulkan dari
pengalaaman diatas bahwa dalam
persahabatan tidak pernah ada kata “perpisahan”. Jika pun ada, itu pasti hanya
sekali dan itupun ketika salah satu nafas kita berhenti. Sekian dari saya,
apabila ada tulisan atau perkataan saya yang kurang berkenan di hati, saya
minta maaf. Terima kasih J
Komentar
Posting Komentar